Kami menjual ekstrak tanaman herbal berkwalias hubungi Raja Godhong WA 082134617364, kami juga menjual simplisia dan jasa ekstrak tanaman herbal
Ekstraksi adalah kegiatan mengambil zat aktif dari suatu sampel dengan pelarut yang sesuai. Jenis ekstraksi yang dilakukan di laboratorium yaitu jenis ekstraksi padat-cair yang dapat dilakukan dengan beberapa teknik, di antaranya maserasi, refluks, dan soxhletasi. Ketiga teknik tersebut dapat digunakan disesuaikan dengan karakteristik sampel. Teknik maserasi umumnya digunakan untuk sampel yang tidak tahan panas dan sampel yang belum diketahui karakteristiknya sementara dua teknik ekstraksi lainnya dilakukan dengan bantuan pemanasan. Sesudah dilakukan ekstraksi sampel tanaman, dihasilkan larutan yang mengandung fraksi terlarut yang disebut dengan ekstrak.
Ekstrak tanaman adalah bahan baku yang mengandung beraneka ragam bahan aktif tetapi dalam jumlah kecil. Sebagian besar merupakan bahan-bahan sekunder (garam organik dan anorganik, gula-gula polisakarida, dan sebagainya) yang dapat mempengaruhi teknologi pembuatan dan stabilitas sediaan farmasi. Jika tahap selanjutnya bertujuan mendapatkan komponen tertentu, lazimnya dilakukan proses pemekatan atau proses ekstraksi cair/cair.
Ekstrak kering adalah sediaan tanaman yang diperoleh dengan cara pemekatan dan pengeringan ekstrak cair sampai mencapai konsentrasi yang diinginkan menurut cara-cara yang memenuhi syarat dan ketentuan. Pengaturan biasanya dilakukan berdasarkan kandungan bahan aktif dengan cara penambahan bahan inert seperti pati dan maltodekstrin. Menurut pengalaman, jika ekstrak kering dibuat secara benar maka ekstrak kering sangat sesuai untuk pembuatan sediaan farmasi. Kandungan bakteri biasanya lebih rendah dari bentuk lain.
Ada beberapa macam alat untuk memperoleh ekstrak kering, mulai dari pengeringan vakum dingin (vaccum freeze dryer) untuk produk yang termolabil sampai pada alat pengering vakum tradisional. Penggunaan kedua alat ini bergantung pada kuantitas dan jenis larutan yang akan diuapkan. Sebelum dikembangkan untuk formulasi sediaan farmasi, pada ekstrak tanaman harus dilakukan terlebih dahulu perlakuan awal seperti menghilangkan lemak (defatting) dan inaktivasi enzim. Tujuan utama perlakuan awal tersebut adalah:
- menghilangkan bahan tidak aktif berupa minyak dan lemak yang akan menghalangi mendapatkan/membuat ekstrak kering dan sediaan farmasi berbentuk padat.
- menghentikan degradasi oleh enzim bahan berkhasiat yang selalu harus diperhatikan dalam medium air atau dalam alkohol encer
No | Nama Serbuk Simplisia Bahan Jamu |
1 | Adas |
2 | Alang-Alang |
3 | Bengle |
4 | Bidara Upas |
5 | Binahong |
6 | Brotowali |
7 | Cabe Jawa |
8 | Cakar Ayam |
9 | Ciplukan |
10 | Delima |
11 | Daun Dewa |
12 | Daun Daruju |
13 | Daun Ungu |
14 | Daun Srigunggu |
15 | Daun Sendok |
16 | Daun Jambu Biji |
17 | Daun Kecubung |
18 | Daun Cincau Hijau |
19 | Daun Ketepeng |
20 | Daun Murbei |
21 | Daun Katu |
22 | Daun Sembung |
23 | Daun Encok |
24 | Daun Srigading |
25 | Daun Tabat Barito |
26 | Daun Sirsat |
27 | Daun Jombang |
28 | Daun Jati Belanda |
29 | Daun Jati cina |
30 | Jamur Lingzhi |
31 | Jahe Merah |
32 | Jintan Hitam |
33 | Kayu Manis |
34 | Kapulaga |
35 | Kayu Rapet |
36 | Keladi Tikus |
37 | Kemuning |
38 | Kencur |
39 | Kumis Kucing |
40 | Kunir |
41 | Kunir Putih |
42 | Lempuyang Gajah |
43 | Tribulus |
44 | Kulit Manggis |
45 | Meniran |
46 | Mengkudu |
47 | Merica Hitam |
48 | Mimba/Embo |
49 | Pasak Bumi Akar |
50 | Pegagan |
51 | Pulosari |
52 | Purwoceng |
53 | Rumput Mutiara |
54 | Sambiloto |
55 | Sambung Nyawa |
56 | Sarang Semut |
57 | Sirih Merah |
58 | Tapak Dara |
59 | Tapak Liman |
60 | Teh Hijau |
61 | Tempuyung |
62 | Temu Ireng |
63 | Temu Putih |
64 | Temu Lawak |
65 | Temu Giring |
66 | Kunci pepet |
67 | Laos merah |
68 | Gempur batu |
69 | Rumput Teki |
70 | Sidaguri |
71 | Widara Laut |
72 | Pete cina |
73 | Daun sukun |
74 | Bungur |
75 | Pare |
76 | Daun Salam |
77 | Gadung cino |
78 | Jinten hitam |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar